ad300x250

News Update :
Home » » Area linux "Streaming OUYA audio via blueman’s A2DP receiver plugin @ Slackware 14.0 32 bit"

Area linux "Streaming OUYA audio via blueman’s A2DP receiver plugin @ Slackware 14.0 32 bit"

Minggu, 06 Oktober 2013 03.09

g3052Setelah menerima perangkat OUYA dari Mas Yan, saya jadi bingung sendiri. Memang benar di saya ada hdmi2vga converter yang sepaket sama Raspberry kiriman Mas Willy kemarin. Panik selanjutnya disebabkan karena OUYA tidak menyediakan port audio tersendiri, semua jadi satu di port HDMI. Minggu pertama saya bermain tanpa suara. Setelah keluyuran di mesin pencari Google, saya mendapati headset bluetooth bisa digunakan di OUYA, artinya tidak menutupi audio dari OUYA distreaming ke perangkat yang disimulasikan sebagai penerima audio via bluetooth. Untungnya, Blueman — Bluetooth Manager untuk desktop di GNU/Linux — sudah mendukung ini, dengan syarat pulseaudio terpasang.
Sayangnya, blueman bawaan Slackware 14.0 yakni versi 1.20 masih mempunyai kutu yang menjengkelkan, yaitu gagal mendeteksi versi pulseaudio dengan benar (di Debian dan Ubuntu, kutu ini sudah dipatch). Maka saya mengambil rilis blueman yang terakhir (1.23) dari upstream dan mengkompilasi sendiri. Setelah blueman 1.23 terpasang, saya mendapatkan galat saat menjalankan blueman-applet.

Traceback (most recent call last):
File "/usr/bin/blueman-applet", line 37, in <module>
from blueman.Constants import *
ImportError: No module named blueman.Constants

Hal ini karena make install meletakkan modul tersebut di path yang berbeda dengan aturan distribusi Slackware. Pindahkan saja. (Constants.py terletak di /usr/local/lib/python2.7/site-packages/blueman/)

mv /usr/local/lib/python2.7/site-packages/* to /usr/lib/python2.7/site-packages/

Sekarang tinggal jalankan blueman-applet, kemudian mengaktifkan plugin pulseaudio dan service A2DP.
ouya-blueman-plugin
ouya-blueman-service
Kemudian pair dengan OUYA, pilih sebagai Audio Source.
ouya-bluetooth-receiver
Selanjutnya gunakan pavucontrol (bisa didapatkan di SBo) untuk mengatur volume dan sebagainya.
UPDATE :
Untuk permainan yang memakan banyak kinerja CPU, terutama yang 3D, audio latency-nya terasa sekali, bahkan hampir 1 detik. Untuk game-game ringan seperti TowerFall atau Wormhell, audionya lumayan lancar. Apakah mungkin men-sideload aplikasi yang bisa mengatur prioritas CPU setiap aplikasi ke OUYA dan mengatur agar service bluetoothnya mendapat prioritas tinggi? Nanti kita coba. Saya juga jadi bertanya-tanya apakah kabel HDMI bisa di-split dengan kasar begitu saja.
YOU MIGHT ALSO LIKE

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Area L I N U X 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.